PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, sebanyak 1,6 juta orang menyeberang antar pulau melalui 10 lintasan penyeberangan selama periode libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, menurut data posko pusat angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tercatat pergerakan penumpang sebanyak 1,6 juta orang. Shelvy menyebutkan, jumlah ini mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan pergerakan penumpang mencapai 42 persen.
"Pada tahun lalu, jumlah pergerakan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru mencapai 2,8 juta orang dan tahun ini hanya 1,6 juta orang," ujar Shelvy dalam keterangannya, Senin (4/1/2021). Ia juga menyebutkan, kendaraan roda dua juga mengalami penurunan sebesar 44 persen dari 186 ribu unit pada tahun sebelumnya menjadi 104 ribu unit pada periode libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. "Sedangkan jumlah kendaraan roda empat penumpang tercatat sebanyak 212 ribu unit atau turun 29 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 301 ribu unit," ujar Shelvy.
Meski mengalami penurunan, Shelvy mengungkapkan, tren penggunaan mobil pribadi masih menjadi andalan pengguna jasa di tengah pandemi Covid 19. "Penggunaan kendaraan pribadi ini terlihat di lintasan tersibuk Merak Bakauheni dan Ketapang Gilimanuk, karena adanya fasilitas tol Trans Jawa dan Trans Sumatera membuat pergerakan via darat semakin cepat," ucap Shelvy. Selain itu Shelvy juga mengapresiasi para pengguna jasa, karena telah mempersiapkan jadwal perjalanan dengan baik mulai dari pembelian tiket secara online hingga mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
"Dengan melakukan pembelian tiket via online Ferizy kami dapat menerapkan kuota muatan penumpang dan sehingga mampu meminimalisir antrian di pelabuhan baik selama arus berangkat dan balik," ucap Shelvy.