Di masa kebiasaan baru selama pandemi virus corona (covid 19), sebagian orang sudah kembali beraktivitas di luar rumah. Ada yang menyarankan, sebaiknya langsung mencuci baju setelah beraktivitas di luar rumah untuk menghindari ancaman covid 19. Pertanyaannya, apakah harus mencuci baju setiap hari?
“Itu semua tergantung pada jarak sosial yang kamu terapkan dan seberapa banyak berinteraksi dengan dunia luar,” kata dokter spesialis kulit Alok Vij, MD dari Cleveland Clinic. “Saat kamu berada di tempat umum, kamu harus berasumsi bahwa seseorang di sekitarmu mengidap virus corona." "Dan kamu tentu harus berhati hati untuk tidak membawa virus tersebut masuk ke dalam rumah."
Setelah bepergian, segera buka baju dan mencucinya Banyak dari kita yang tak bisa menghindari tempat publik, salah satunya karena alasan pekerjaan. Karena itu, Dr. Vij menegaskan pentingnya selalu menjaga kebersihan, sejak masuk ke dalam mobil sampai tiba di rumah, untuk menghentikan penyebaran virus corona. Dia merekomendasikan untuk menyimpan pembersih tangan di tas dan di mobil, sehingga kamu dapat selalu membersihkan tangan setelah dari tempat umum.
Dan begitu kembali ke rumah, pastikan untuk segera melepaskan pakaian luar, terutama jika kamu berada di dekat seseorang yang sedang bersin atau batuk. “Sebuah studi baru baru ini menunjukkan, bahwa virus corona dapat hidup selama 10 12 jam di permukaan logam, tetapi di atas kertas, sekitar 90% virus mati dalam waktu satu jam,” jelas Dr. Vij. Karena kain memiliki pori pori seperti kertas, maka virus corona tidak dapat hidup dalam waktu lama di pakaian.
Tapi, ini bukan berarti kamu bisa menganggapnya aman dan meninggalkan pakaian kotor sembarangan atau bahkan memakainya di tempat tidur setelah bepergian. “Kita masih mempelajari banyak hal baru tentang virus corona setiap hari,” kata dr. Vij. Menurutnya akan lebih baik jika kita melakukan langkah teraman, dengan segera melepaskan pakaian dan memasukkannya ke mesin cuci.
Bagaimana dengan pakaian santai di rumah, seperti kaus dan piyama? “Jika kamu benar benar hanya bersantai di sekitar rumah dan tidak ada yang pergi keluar juga tidak ada yang datang, itu akan lebih bergantung pada jenis pakaian yang kamu kenakan dan seberapa ketat pakaian tersebut,” kata Dr. Vij. Pakaian berbahan spandeks biasanya akan terasa tak nyaman setelah dipakai berolahraga atau melakukan pekerjaan rumah yang membuatmu berkeringat, seperti memasak atau berkebun.
“Bahan pakaian yang lebih ketat di kulit akan lebih mudah menggesek kulit. Karenanya, pakaian jenis ini dapat mengangkat lebih banyak sel kulit mati dan minyak kulit. Sel kulit mati dan minyak kemudian terperangkap di kain dan menyebabkan bau,” jelas Dr. Vij. “Ini juga dapat menyebabkan masalah lain seperti jerawat badan. Jadi, untuk pakaian ketat, pakailah sekali dan langsung dicuci." Sedangkan untuk jeans, Menurut Dr. Vij bisa lebih lama untuk dipakai sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.
"Saya pikir tidak masalah membiarkan kaus dan celana jeans dipakai selama beberapa hari, selama kamu tidak berkeringat atau selama tidak terkena sesuatu yang kotor," katanya. Jika sudah waktunya untuk mencuci pakaian, kamu tidak perlu merendamnya dalam air panas dengan campuran cairan pemutih atau melakukan apa pun di luar rutinitas normal mencuci. Vij hanya merekomendasikan deterjen dan air bersuhu hangat untuk mencuci pakaian.
“Mencuci pakaian dengan deterjen dan air sangat efektif untuk membunuh virus corona. Hal ini dilakukan oleh tindakan deterjen, yang secara fisik dapat menghancurkan virus, tetapi juga bekerja dengan melepaskan virus dari pakaian." Setelah mencuci pakaian, keringkan pakaian dengan suhu panas normal. Tidak diperlukan pengaturan pengering khusus. Dalam hal pencegahan kuman, mesin cuci berfungsi dengan baik, kamu tidak perlu mengeringkan pakaian dengan pengaturan panas tertinggi.