Kisah Pilot yang Berhasil Selamat setelah Tersedot Keluar dari Jendela Pesawat saat Terbang

Tiga puluh tahun yang lalu, keajaiban terjadi di sebuah pesawat yang terbang dari Birmingham, Inggris ke Málaga, Spanyol. Pada 10 Juni 1990 sebuah BAC 111 milik British Airways lepas landas dari Birmingham dengan delapan puluh satu penumpang. Tetapi ketika melewati Didcot, sekira sembilan puluh mil jauhnya, jendela yang paling dekat dengan pilot terlepas dari pesawat.

Dekompresi kabin awak pesawat di ketinggian lebih dari tujuh belas ribu kaki begitu kuat hingga membuat pilot, Kapten Tim Lancaster terdorong keluar melalui jendela tersebut. Beruntung kakinya terperangkap pada kontrol penerbangan yang memberikan kesempatan kepada pramugara kabin Nigel Ogden untuk memegangi kakinya. Ogden berusaha menahan kaki sang pilot sementara co pilot Alastair Atchinson berjuang untuk tetap mengendalikan pesawat menurut cerita Ogden di smh.com.au.

Saat kejadian, Ogden datang ke kabin untuk menawarkan teh kepada kru ketika ledakan besar terjadi. Awalnya Ogden mengira ledakan itu berasal dari bom, melansir dari . Namun saat itu dia kaget melihat kapten tersedot keluar jendela.

Dengan sigap Ogden berusaha memegang kaki sang kapten. Saat itu baju kapten sudah tidak ada dan tubuhnya menempel di atas pesawat. Kaki kapten yang masih berada di dalam pesawat telah memutuskan sistem autopilot, menyebabkan pesawat jatuh ke bawah dengan kecepatan lebih dari empat ratus mil per jam.

Kembali ke kabin, Pramugara John Heward meraih sabuk Ogden dan berhasil membungkus sabuk pengaman pilot di sekelilingnya. Atchinson belum melepas tali pengamannya dari lepas landas yang membuatnya tak ikut tersedot keluar. Kebisingan di kokpit begitu kuat sehingga Atchinson tidak dapat mendengar radio yang menghubungkan mereka dengan pengatur penerbangan.

Kaki Lancaster dikeluarkan dari kontrol penerbangan saat tanpa sengaja pegangan Ogden mengendur karena terkilir. Sang kapten tergelincir sedikit, menyebakan tubuhnya melengkung di atas pesawat dengan kepala terbentur badan pesawat dan lengannya terayun ayun. Darah berceceran di seluruh area dan menurut Ogden pemandangan yang tidak akan pernah dia lupakan adalah sang kapten membuka matanya sepanjang waktu .

Co pilot dapat mengaktifkan kembali autopilot tetapi untuk menghindari kemungkinan tabrakan dengan lalu lintas udara lainnya, ia menurunkan pesawat ke ketinggian sebelas ribu kaki dalam waktu dua menit dan mampu mengurangi kecepatannya. Lengan Ogden yang memegang sang kapten sudah tidak mampu bertahan, akhirnya diganti dengan pramugara Simon Rogers mengikatkan dirinya ke kursi pilot ketiga dan bergantung pada pergelangan kaki pilot. Pada saat ini, mereka semua mengira Lancaster sudah tewas dan satu anggota kru menyarankan untuk melepaskannya tetapi Ogden menolak, memikirkan keluarga Kapten.

Tekanan kabin telah seimbang dan co pilot mendapatkan instruksi pendaratan dari Bandara Southampton. Karena tangki bahan bakar pesawat masih penuh, dia meminta landasan pacu yang panjang karena takut ban pecah tapi hanya bisa mengamankan landasan pacu berukuran biasa. Ogden berjalan mondar mandir di lorong mempersiapkan penumpang untuk pendaratan darurat dan mengkhawatirkan nasibnya.

Kekhawatiran itu tidak perlu karena Atchinson melakukan pendaratan sempurna. Penumpang dapat turun dengan selamat. Total waktu kejadian itu hanya delapan belas menit.

Ogden berjalan melewati pesawat untuk memastikan semua orang keluar dan kemudian pergi ke kokpit untuk melihat paramedis membawa pilot kembali melalui jendela ke tandu. Lancaster berlumuran darah tetapi kata kata pertamanya adalah, "Saya ingin makan." Ogden mengalami radang dingin di wajah, mata kiri, dan bahu terkilir.

Pilot mengalami radang dingin, lengan dan pergelangan tangan patah dan ibu jari patah tetapi lima bulan setelah kecelakaan itu dia terbang lagi. Ogden menderita stres pascatrauma dan berhenti terbang. Ternyata, baut yang dipasang ke jendela untuk menahannya terlalu kecil dan menyebabkan jendela lepas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *